ANTARA VALENTIN DAN PALESTIN

April 3, 2007 at 3:28 am (ANTARA VALENTIN DAN PALESTIN)

Life with love, everywhere, everytime, and everyone….

Kata orang cinta itu mengikat manusia menembus batas SARA dan Negara. Cinta menjadi bahasa dunia tanpa butuh kata-kata. Cinta menjadi mata dari ketulusan hati umat manusia. Begitulah cinta…

Sori agak menjambu sedikit. Gue disini cuma pengen ngungkapkan bahwa cinta emang luar biasa dahsyatnya. Kata-kata diatas juga kebetulan nemu aja di sebuah majalah, katanya sih merupakan ungkapan kata mutiara dari seorang penyair pemuja cinta. Au ah gelap

Kolega Save us, lama kagak ketemu. Mudah-mudahan masa-masa ujian dan liburan semester ini gak bikin kamu lupa ingatan sehingga lupa ama selebaran gelap ini, yang biar gelap tapi bermutu tinggi. Hehe… Kebetulan aja kita ketemuannya pas hot-hot-nya acara yang katanya hari besarnya cinta, yaitu valentinan. Padahal berani sumpah! Gue paling bete kalo ngebahas masalah valentine. Bukan karena tiap valentine gue pasti berada dalam kesendirian. Nggak men! Gue gak pernah iri secuil pun dengan kemeriahan valentine apalagi sampai menitikkan isi dari kelenjar saliva gue karena saking kepengennya ikutan. Gue cuma prihatin dengan kegiatan yang dinamakan valentine dan orang-orang yang mau-maunya nerjunin diri dalam acara itu. Padahal gue yakin banget sebagian besar dari mereka udah tau persis kalo tu budaya budaya jiplakan, hari rayanya orang kafir, dan acara-acara yang digelar di perayaan itu pol maxiat. Nah itulah yang bikin gue sebel dan bete. Tapi akhirnya dengan terpaksa gue terusin niat gue tuk nulis tentang valentine. Wong sudah cape-cape ngetik sampai tiga paragraf begini masa gak diterusin…

Kembali ke soal cinta. Cinta emang sesuatu yang fitrah. Gak normal bila ada orang yang nggak memiliki cinta. Bahkan orang gak normal pun pasti tetap memiliki cinta. Dan saking hebatnya cinta, sampai-sampai seseorang bernama Leo F Buscaglia bela-belain membuka sebuah fakultas cinta di sebuah universitas di California. Bahkan Allah sendiri menegaskan bahwa manusia dihiasi dengan cinta. Jadi untuk kesekian kalinya. cinta adalah sesuatu yang fitrah. Tapi apakah ini bisa jadi pembenaran terhadap pacaran atau perayaan hari cinta seperti valentine? Nggak!!!

Kolega save us, cinta emang sesuatu yang fitrah. Tetapi kalo bicara soal penyaluran cinta lain lagi. Islam yang kita anut punya rambu-rambu yang jelas mengenai penyaluran cinta ini. Maka untuk memutuskan apakah penyaluran cinta itu bener atau keblinger kita mesti memulangkannya ke aturan-aturan Allah. Mengapa aturan Allah? Karena yang ciptain kita, beri napas kita, dan bakal nyidang kita di akhirat kelak adalah Allah. Maka pantas kalo dia ngatur kita, karna Dia yang Mahatahu dengan keadaan kita, coy.

Rasanya nggak perlu lagi kita cerita-cerita tentang sejarah valentine. Kolega Save us pasti udah pada tau kalo valentine itu berasal dari peringatan pengorbanan seorang pastur yang bernama valentine yang dihukum mati karena menikahkan sepasang pengantin, padahal pada masa itu ada larangan nikah buat para pemuda. Atau versi cerita lainnya yaitu bermula dari kebiasaan penduduk Vatikan dan sekitarnya dimana pada tanggal 15 februari adalah hari pemberian ampun untuk para pemeluk agama nasrani langsung dari romawi. Jadi sebelum tanggal itu, yaitu tanggal empat belasnya, para pemeluk agama tersebut mengadakan semacam pesta untuk besoknya. Lain lagi di negaranya David Beckham Tanggal 14 Februari dulunya memang merupakan hari yang sakral buat mojang muda. Kenapa? Ya, soalnya burung-burung pada kawin pas tanggal itu. Ngerti khan kalo’ burung itu menandakan cinta kasih. Sehingga pada masanya Duke of Orleans (abad ke-14), hari itu dijadikan ajang muda-mudi saling berkirim surat dan kue, serta menyalakan lilin-lilin tanda cinta kasih. Kata valentine sendiri berasal dari bahasa Normand (yang pasti bukan daerah di sekitar Lamongan), yaitu galanti-galant yang artinya lover atau yang mencintai. Tapi buktinya nggak ada cinta yang ada di situ, tapi hanya nafsu sang hidung belang. Jijai deh…!!! Nah lho kok malah jadi cerita panjang lebar, katanya nggak perlu cerita..

Nah kalo semuanya udah pada tau, mengapa pesta liar itu masih dikerjakan!!!!!!!!!! (gue pengen banyak-banyak bikin tanda seru, supaya kesannya kayak lagi tereak gitu). Gak tau apa kalo ada hadits yang berbunyi “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk ke dalam golongan tersebut”. Maka apabila kamu ngikut-ngikutin acara perayaan orang kafir kamu bakal digolongkan ke dalam golongan tersebut. Mau loe?! Mau loe?! Mau loe ?! (sekarang ceritanya suara gue bergema)

Oke udahan dulu mengenai valentine. Sekarang mari kita tengok sejenak suatu daerah nun jauh di mata tapi dekat di hati. Palestina. Di saat kita asyik-asyiknya menikmati valentinan. Berduaan dengan gacoan kita di hali katih tayang itu. Berbagi coklat dan kado, berbagi sun… (idiih! Jijayyy). Maka di sudut bumi Allah yang bernama Palestina, sodara-sodara muslim kita sedang menderita, barangkali sedang ditembaki oleh tentara Israel, bayangkan mereka mesti terusir dari kampung halamannya sendiri. Yang laki-laki dibunuh, yang perempuan diperkosa. Rumah mereka digusur. Bahkan berita terbaru Israel berencana memusnahkan lagi 3000 rumah di pemukiman Rafah. Coba? Masa tamu, bukannya menghormati tuan rumah malah menggusur rumahnya. (Hey, jangan-jangan kalian nggak tau berita barusan, jangan-jangan taunya cuma berita Ariel Peter Pan yang baru nikah karena memperkosa anak orang)

“Lho apa urusannya dengan gue? Itu kan urusannya bangsa Palestina” mungkin ada di antara kalian yang berpikiran kayak gitu, maka terkutuklah orang yang bicara barusan. Bukankah Rasul berkata orang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat satu tubuh yang bila salah anggota tubuhnya terluka, maka seluruh tubuh akan merasa kesakitan. Apakah pantes di saat sodara-sodara muslim kita menderita seperti di Aceh, Afghanistan, Pattaya, Irak, Uzbekistan, Palestina dan lainnya kita asyik-asyiknya berhura-hura di malam valentinan. Ayo… mana yang ngaku-ngaku para pejuang cinta, para sang pencinta, mana bukti cinta kalian pada muslim-muslim Palestina. Apakah kalian rela berkorban untuk cinta pada pacar, sedangkan untuk muslim Palestina kalian tidak peduli? Maka sungguh cinta kalian tidak fair.

Maka mulai sekarang campakkan valentine. Buang coklat yang rencananya bakal diberikan pada gacoanmu dan berikan ke gue. Urungkan niat kalian untuk ikutan acara valentine. Mending uangnya dipakai buat yang lebih bermanfaat misalnya motokopi ni selebaran buat dikasih keorang-orang lain, atau disumbangkan ke Aceh, atau ke Palestin. Mulai sekarang “Bagimu valentinmu, bagiku Palestinku.”

5 Komentar

  1. Tovan said,

    Tidak,,,,,aku tidak akan melakukannya……..aku tidak akan memberikan cokelat itu padamu, karena aku suka cokelat……….huehuehue……..
    daripada ngasih cokelat ke yang bukan muhrim, mending ke ibunda kita yang tercinta dikasihnya, ato ga, ya, paling banter dimakan sendiri………

    Valentine………..? ga lucu amat sih.
    COBA DONX KITA DEWASA SEDIKIT, JANGAN SLALU MENTINGIN EGO DIATAS SEGALANYA………

    gw inget kata2 seorang yang saat ini gw kagumi ( ehem, ehem, alah, apaan sih, ga jelas)

    “Jika Hidup dan Masa Muda akan menjadi masa lalu pada akhirnya….
    Maka Kenapa Mesti diisi dengan kesia-siaan belaka.
    Sedang begitu Banyak Kebaikan Bisa Di cipta

    Jika Cinta akan menjadi masa lalu pada Akhirnya…
    Kenapa Mesti ingin memilki dan selalu bersama
    Sedang memberi Akan Lebih Banyak menuai Arti

    Jika Kesalahan akan Menjadi Masa lalu Pada akhirnya…
    Maka Kenapa mesti tenggelam di dalamnya,
    Sedang Taubat itu Lebih Utama..

    Jika Bahagia akan menjadi Masa lalu pada akhirnya….
    Maka Kenapa Mesti dirasakan sendiri,
    Sedang Berbagi akan membuat diri lebih bermakna

    Dan Jika harta akan menjadi Masa lalu pada akhirnya…..
    Maka kenapa mesti dikuasai sendiri
    Sedang Kedermawanan akan melipatgandakannya.”

    Wallahualam…….

  2. ana said,

    makasih atas infonya. Boleh minta artikelnya gak?

  3. kee said,

    ralat utk yang bilang kalo ariel peterpan memperkosa anak orang……pasti paham dong artina memperkosa…..jadi gk bener kalo ariel memperkosa sarah,

  4. gw bukan loe said,

    gw kadang cuma bisa berandai2.kebayang gak seh…kalo umat islam di muka bumi ini bersatu**ALLAHU AKBAR**mari kita angkat senjata dengan atas nama cinta. kita berbondong2 ke Palestina.kita bantu sodara2 muslim kita yg disana.niscaya… tuh namanya Israel jg pak lek SAM.keok!!!

  5. Mujib said,

    SORRY YEEE..

    Meskipun agak telat ngasih comment, tp neh artikel menarik buanget

    ane ga ngerti tuh palentin, merk shampoo ya?

    itu buatan Amerika n Jionis, BOIKOT ajaaaaaaa….

    andai Ambalat pulau pribadi ane, akan ane hibahkankan ke pengungsi Palestina. daripada mereka terkatung2 di Yordan n Lebanon
    tapi apa daya kepala suku kita malah hibahin ke tetangga….

    participate aja on One Man One $ aja

    tiap taun diadakan di seluruh Indonesia raya lho…..

Tinggalkan Balasan ke Tovan Batalkan balasan